About Me

My photo
Singapore, singapore Gak, Singapore
Dalam mengenang kisah hidup silam Ku sedar dari kesilapan lalu Tuhan beratnya dosa-dosa ku Masihkan ada ampunan buatku Tuhan... dalam menempuh hidup ini Banyaknya dugaan datang menguji Tuhan... ada yang dapatku gagahi Dan ada yang gagal ku hindari Tuhan... dosaku mengunung tinggi Tapi taubatku tak kutepati Tuhan.. rahmatMu melangit luas Terlalu sedikit ku bersyukur Kini ku kembali pada Mu Mengharap maghfirah dariMu Mogakan terampunlah dosa-dosaku Biarpun ujian melanda Ku tetap berkasih pada Mu Kerna yakin kasih Mu kekal tiada sudahnya..........

Saturday, February 7, 2009

Sebuah cerpen dalam perjalanan..

Sebuah cerpen dalam perjalanan..

Dugaan dan Cabaran..

Terkenang kisah silambegenang air mata,
Lidah kelu berbicara,
Namun hati masih boleh berkata-kata,
Zikir pada ALLAH mengubat hati yang resah,
Menyenang kan hati yang sengsara,
Kerna sukarnya menempuh hidup didunia,
Penuh dengan pancaroba,
Akhirat lah tempat kekal selamanya...

Tahun yang baru, langkah yang baru... Meski pun waktu tetap saja tak mengizin kan, dia harus tetap berjuang untuk temukan waktu nya yang baru...
Kini sudah 2 bulan dia jauh diperantaun terbang mengejar ilmu.Di sini diwaktu yang sunyi sepi,waktu yang begitu sejuk di malam hari. Dia duduk di sebuah taman yang di penuhi dengan salji. Sejuknya tidak terkata.Sampai di pucuk-pucuk cemara. Meskipun cuaca diwaktu malam begitu sejuk hingga mencucuk tulang. Dia seorang berhayal entah kemana memikir kan pada seseorang yang disayang(bekas kekasih)..

Di Sudut-sudut bukit, gunung-ganang semuanya dipenuhi dengan salji, dan Kedalaman laut semuanya menjadi beku akibat cuaca sejuk. Di tepi sudut yang tidak jauh dari rumah persatuan nya,dia duduk dibawah pokok yang rendang memegang diarinya,hingga jatuh sehelai daun didepan mata, dia teringat waktu bila pertama kali bertemnu orang yg disayang. Kini di ujung jalan, sudah setahun tidak dia temu orang yg disayang..Apakah dia sudah lupakan si dia??hingga hari lahir dia sendiri orang yg disayang tidak mengucap kan apa-apa.. Ia bagaikan sebuah rahsia, atau dia yang berprasangka?? Satu prasangka buruk kadang menerjah difikiran nya,namun dia tepis jauh-jauh,makin difikir kan makin sakit hati ini. Rasa bagaikan dicucuk duri.

Dengan tenang dia bangkit dari tempatnya, dan menuju ditengah-tengah halaman rumah yang tidak begitu jauh. Salji yang tebal itu, dikepal-kepal dan di campak kan jauh-jauh untuk melepas kan geram.Dia terus terduduk dan menjungkit kan kaki sedikit,dia meletak kan dagunya diatas lutut. Entah mengapa air mata tiba-tiba menitis membasahi wajahnya..Apakah orang yang disayang sudah melupa kannya?? sedang kan dia masih sayang dan setia. Rahsia masih lagi belum terucap.

Cuaca sejuk dipenuhi salji,
Dia duduk seorang diri,
Air mutiara menitis lagi..

Kembali pada lamunan menyadarkan diri. . .
Apakah bunga-bunga di taman akan terus berkembang menghasilkan madu?
Apakah ikan-ikan akan terus berenang riang dalam genangan air tak berombak?
Apakah kodok akan terus bernyayi untuk terus meminta hujan turun?

Rasanya semua lamunan tidak akan pernah terwujud bila dia tak terbangun dari bayangan, Bila rahsia masih belum lagi terucap.. Bila orang yang disayang masih lagi diam membisu membiarkan si dia menunggu bagai kan orang yang tidak mempunyai perasaan seperti patung yang kaku!!

Biarlah ia rahsia, dan akan terbuka jua rahsia itu...

1 comment:

Anonymous said...

salam kenal,,,